Assalamu'alaikum Ahlan Wasahlan
Tampilkan postingan dengan label Tetesan Tinta Penaku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tetesan Tinta Penaku. Tampilkan semua postingan

Human Characteristic


Watakku Melankolis. Bagaimana Dengan Watakmu?

Karya: Nina Nursartika

Watak manusia ada 4 golongan, salah satu dari ke empat watak tersebut adalah “Melankolis”, yang kebetulan watak saya adalah melankolis. Saya tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang watak yang saya miliki ini. Saya mulai membaca dan mencari artikel-artikel mengenai watak melankolis.

Sebagai orang dewasa, Melankolis yang Sempurna adalah pemikir. Mereka adalah orang-orang yang serius terhadap tujuan, mengabdi kepada ketertiban dan keteraturan, serta sangat menghargai kecerdasan dan keindahan. Mereka tidak menghambur pergi untuk menacri kesenangan tetapi menganalisis rencana yang paling baik bagi kehidupan mereka. Tanpa orang Melankolis yang Sempurna, kita tidak akan memiliki banyak puisi, seni rupa, kesusastraan, falsafah dan simfoni. Kita bisa kehilangan budaya, peradaban, cita rasa, dan bakat yang begitu dalam terpendam di dalam sifat-sifat kita. Kita akan memiliki lebih sedikit insinyur, pencipta, ilmuwan; pembukuan kita mungkin hilang dan kolom-kolom kita tidak seimbang.

Orang Melankolis yang Sempurna adalah jiwa, pikiran, semangat dan jantung kemanusiaan mendalam, penuh pikiran, analitis. Kalau Sanguinis yang Populer ekstrovert, orang Melankolis yang Sempurna adalah introvert. Orang Melankolis yang Sempurna mendalam, tenang dan penuh pikiran. Mereka diahirkan dengan sifat pesimistis, dan bisa melihat masalah sebelum terjadi serta menghitung seluruh biaya sebelum membangun. Melankolis yang Sempurna selalu menginginkan inti persoalan. Melankolis yang Sempurna tidak menerima banyak hal menurut nilai nominalnya, tetapi menggali kebenaran isinya. Melankolis yang Sempurna berpikir, merencanakan, mencipta dan menemukan.http://meetabied.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif Mereka bersedia menekuni kegiatan rutin yang membosankan kalau mereka bisa melihat hasilnya di masa mendatang. Anak Melankolis yang Sempurna bisa duduk selama satu jam belajar main piano, menyempunakan tekniknya, sedangkan anak Sanguinis yang Populer akan memainkan sebuah lagu sebanyak dua kali kemudian lari keluar rumah untuk bermain-main.

Bagian dalam pikiran merupakan hal yang penting bagi Melankolis yang Sempurna, dan sejak di ranjang bayi mereka sudah mengamati kehidupan di sekelilingnya. Sebagai anak-anak, Melankolis yang Sempurna punya mainan yang perlu dipelajari, permainan yang harus dianalisis. Mereka suka mengerjakan banyak hal dengan jarinya, menemukan jawaban yang rumit dari soal-soal dan merencanakan rekreasi yang serius dengan tujuan.

Di sekolah anak-anak Melankolis yang Sempurna menikmati penyusunan kertas kerja dan proyek penelitian, dan mereka memilih untuk tetap bekerja sendirian karena percakapan hanya akan memperlambat kemajuan. Mereka menyukai topik yang mereka rasa belum pernah diselidiki dengan semestinya, dan mereka menanggapi dengan baik guru yang terorganisasi dan menjaga agar kegiatan sehari-hari berjalan secara logis.

Serius dan Tekun.

Orang Melankolis yang Sempurna adalah orang yang serius dalam menetapkan tujuan jangka panjang dan hanya ingin melakukan apa yang mempunyai tujuan abadi. Sayang sekali, mereka biasanya menikah dengan orang yang menyukai kesenangan dan kemewahan hidup dan kemudian merasa tertekan oleh hal-hal sepele yang menggembirakan teman hidupnya.

Jenius dan Intelek.

Aristoteles dulu mengatakan “Semua orang jenius punya watak Melankolis”. Penulis, pelukis, dan musikus biasanya orang yang Melankolis yang Sempurna, karena mereka dilahirkan dengan potensi jenius yang kalau dimotivasi dan dikembangkan secara semestinya akan menghasilkan karya super hebat.

Berbakat dan Kreatif.

Orang Melankolis yang Sempurna adalah orang yang paling berbakat diantara semua jenis watak. Mereka mungkin artistik, musikal, filosofis, puitis dan berbakat sastrawan. Mereka menghargai orang yang berbakat, mengagumi orang jenius, dan kadang menitikkan air mata karena terpengaruh oleh emosinya. Mereka tergerak kepada keajaiban alam. Mereka tenggelam dalam simfoni dan tidak lepas dari kabel woofernya. Semakin sempurna mereka menjadi orang Melankolis semakin banyak komponen stereo yang mereka perlukan.

Menyukai daftar, diagram, grafik dan bagan.

Otak Melankolis yang Sempurna berpikir dengan cara yang demikian teratur.

Sadar Perincian.

Banyak hal kecil dalam kehidupan yang bahkan sangat penting bagi orang Melankolis yang Sempurna. Misalnya cara memegang sendok, peletakan bantal di kamar tidur yang salah, asbak yang kotor, dan sebagainya. Hal kecil seperti ini menjadi pikiran bagi mereka.

Tertib dan Terorganisasi.

Orang Melankolis yang Sempurna mengejar keteraturan. Sanguinis bisa saja bekerja di dapur yang berantakan, tetapi orang Melankolis yang Sempurna harus tertib segala-galanya, atau mereka tidak akan dapat bekerja dengan baik. Orang Melankolis yang Sempurna menyukai lemari pakaian yang tertib dan teratur. Bagi orang yang tidak berada di watak ini mungkin perlu mengetahui arti keteraturan bagi Melankolis yang Sempurna, dan betapa akan sangat membantu setiaporang di antara kita untuk paling tidak menuju arah ini.

Teratur dan Rapi.

Melankolis yang Sempurna biasanya berpakaian bagus dan terawat dengan cermat. Kaum prianya tampak efisien, dan kaum wanitanya menata rambutnya dengan rapi. Mereka menginginkan lingkungannya teratur dan rapi, dan mereka berjalan berkeliling merapikan barang-barang milik orang lain.

Perfeksionis – Standar Tinggi.

Motto orang Melankolis yang Sempurna adalah Kalau itu layak dilakukan, itu layak dilakukan dengan benar. Atau Jika itu bisa dilakukan secara sempurna, kenapa tidak?? Tidak pernah menjadi persoalan secepat apa dia melakukannya, tetapi sebaik apa. Kualitas selalu lebih penting daripada kuantitas, dan akalu orang Melankolis memimpin, kita tau pekerjaan akan diselesaikan dengan benar dan tepat pada waktunya.

Ekonomis.

Orang Melankolis yang Sempurna menurut sifatnya tidak pernah membuang-buang apapun, dan mereka suka menang dalam tawar-menawar.

Perhatian dan Belas Kasihan yang Mendalam.

Orang Melankolis yang Sempurna sangat memperhatikan orang lain dan peka terhadap keperluan mereka. Sementara Sanguinis berusaha menjadi pusat perhatian, orang Melankolis yang Sempurna memperhatikan orang lain dan menaruh belas kasihan dalam masalahnya. Melankolis yang Sempurna bisa menjadi penasehat yang baik sekali karena mereka mempunyai kemampuan yang mendalam untuk melihat ke dalam hati seseorang. Mereka bersedia mendengarkan masalah orang lain, menganalisisnya dan menemukan pemecahan masalah yang bisa dilaksanakan. Sanguinis yang Populer bisa diam cukup lama untuk mendengarkan masalah orang lain dan mereka tidak ingin terlibat dalam situasi negatif apa pun, tetapi orang Melankolis yang Sempurna punya rasa belas kasihan yang tulus kepada orang lain dan benar-benar punya perhatian.

Mencari Teman Hidup yang Ideal.

Karena orang Melankolis yang Sempurna adalah orang-orang perfeksionis, mereka menginginkan teman hidup yang sempurna pula. Mereka menjaga persahabatan dengan hati-hati, untuk melihat apakah orang lain setara dengannya dan mereka suka punya sedikit teman yang setia dan berbakti, daripada punya banyak kenalan seperti Sanguinis yang Populer.


MASALAH-MASALAH ORANG MELANKOLIS YANG SEMPURNA

· Salah satu sifat orang melankolis yang sempurna adalah Mudah Tertekan

Pemecahan 1 : Sadarilah bahwa tidak ada yang menyukai orang yang berwajah muram

Pemecahan 2 : Jangan mencari kesulitan

Pemecahan 3 : Jangan mudah sakit hati

Pemecahan 4 : Carilah segi positif

Pemecahan 5 : Bacalah buku yang menggambarkan tentang kegembiraan hidup

Ingat! Tekankan pada yang Positif dan singkirkan yang Negatif!

· Orang melankolis yang sempurna adalah Punya Citra Diri Rendah

Pemecahan 1 : Carilah sumber rasa tidak aman Anda

Pemecahan 2 : Jangan minta dipuji!!

Ingat! Orang melankolis yang sempurna punya potensi yang paling besar untuk sukses. Jangan menjadi musuh diri anda sendiri yang paling buruk!

· Orang melankolis yang sempurna adalah Menunda-Nunda

Pemecahan 1 : Dapatkan “Benda yang tepat” sebelum memulai

Pemecahan 2 : Jangan lewatkan waktu terlalu banyak untuk merencanakan

· Orang melankolis yang sempurna suka mengajukan tuntutan yang tidak realistis kepada orang Lain

Pemecahan 1 : Kendurkan, turunkan, fleksibelkan standar Anda

Pemecahan 2 : Bersyukurlah karena Anda memahami watak Anda

Ingat! Tidak segala-galanya dalam kehidupan bisa sempurnya, so, Nyantai saja laaaahh !

APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN JIKA BERTEMAN DENGAN ORANG MELANKOLIS YANG SEMPURNA?!

  • Ketahuilah bahwa mereka sangat perasa dan mudah sakit hati
  • Sadarilah bahwa mereka diprogram dengan sikap pesimistis
  • Belajarlah berurusan dengan tekanan jiwa
  • Pujilah mereka dengan tulus dan penuh kasih sayang
  • Terimalah kenyataan bahwa kadang-kadang mereka menyukai kesunyian
  • Menikmati kesunyian?
  • Berusahalah menepati jadwal yang masuk akal
  • Sadarilah bahwa kerapian itu perlu
  • Bantulah mereka untuk tidak menjadi Budak Keluarga (khusus bagi pria yang beristri orang Melankolis yang Sempurna).

RINGKASAN KEKUATAN DAN KELEMAHAN MELANKOLIS YANG SEMPURNA

**KATEGORI EMOSI**

Kekuatan

Mendalam dan penuh pikiran, Analitis, Serius dan bertujuan, Berbakat dan kreatif, Artistik dan musical, Berfilsafat dan puitis, Menghargai keindahan, Sensitif kepada orang lain, Mau mengorbankan diri, Bijaksana, dan Idealistis.

Kelemahan

Mengingat yang negative, Murung dan tertekan, Menikmati sakit hati, Punya kerendahan hati palsu, Berada di dunia lain, Citra diri rendah, Mendengarkan secara selektif, Mementingkan diri sendiri, Terlalu introspektif, Merasa bersalah, Menderita kompleks teraniaya, dan Cenderung menderita hipokondria.

**KATEGORI KERJA**

Kekuatan

Berorientasi jadwal, Perfeksionis, standar tinggi, Sadar perincian, Tekun dan tuntas, Serba tertib dan teratur, Serba rapi, Hemat, Melihat masalah, Menemukan pemecahan kreatif, Perlu menyelesaikan apa yang dimulai,dan Menyukai tabel, grafik, angka, daftar.

Kelemahan

Tidak berorientasi manusia, Tertekan karena ketidaksempurnaan, Memilih pekerjaan sulit, Ragu-ragu memulai proyek, Melewatkan banyak waktu untuk merencanakan, Memilih analisis diatas kerja, Merendahkan diri sendiri, Sulit disenangkan, Standar sering terlalu tinggi, dan Sangat memerlukan persetujuan.

**KATEGORI TEMAN-TEMAN**

Kekuatan

Berteman dengan hati-hati, Puas ada di belakang layar, Menghindari perhatian, Setia dan mengabdi, Mau mendengarkan keluhan, Bisa memecahkan masalah orang lain, Sangat memperhatikan orang lain, Mudah terharu dan kasihan, dan Mencari teman hidup ideal.

Kelemahan

Hidup melalui orang lain, Tidak aman secara social, Menarik diri dan menjauh, Suka mengkritik orang lain, Menahan kasih saying, Tidak menyukai yang menentang, Mencurigai orang lain, Antagonistis dan pendendam, Tidak mudah memaafkan, Penuh kontradiksi, Skeptis terhadap pujian.

Berdasarkan penjabaran diatas kita bisa meneliti dan memahami lebih jauh tentang watak kita. Tentunya setiap watak memiliki kelemahan dan kelebihan. Maka jadikan kelemahan diri kita itu sebagai kebanggaan. Dan jadikan kelebihan diri kita untuk menutupi kekurangan kita. Dari penjabaran watak melankolis tersebut memang benar watak yang saya miliki seperti itu. Sempat kesal dan galau memahami watak saya yang pesimis, pemilih, dan memiliki selera yang tinggi karena ingin selalu perfect/sempurna dalam semua hal, tapi tidak ada yang sempurna di dunia ini bukan?. Hmm..yah apapun yang ada dalam diri kita sekarang ya jalani saja lah apa adanya. Terima saja dan bersyukur diri kita apa adanya seperti ini, karena watak manusia sulit untuk diubah karena sudah diciptakannya sedemikian rupa sejak kita lahir oleh Allah SWT. Seru ya belajar memahami karakter manusia. Bagaimana dengan watakmu?

Biografi



Sepotong Episode Perjalanan Hidupku


N

ina Nursartika. Saya hanya seorang manusia biasa yang haus akan perubahan, panggil saya dengan sebutan yang simple dan mudah di ingat saja yaitu “nina” ingat saja dengan lagu anak-anak nina bobo, anda akan ingat saya. Saya termasuk tipe orang melankolis. Bagi saya hal yang paling menarik yaitu perjalanan hidup saya.

Saya lahir di pelosok dunia yang tidak terdapat di dalam peta dunia yaitu Klaten, Jawa Tengah. Saya lahir pada tanggal 01-01-1991 [awal bulan]. Sejak kecil saya terkenal dengan sebutan anak manja karena saya anak terakhir dari dua bersaudara. Saya menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Bantar Gebang I Bekasi. Ada kejadian yang menarik saat saya duduk di bangku kelas 4 SD, saat itu prestasi saya memang tidak terlalu menonjol dibandingkan kakak laki-laki saya maupun teman-teman. Suatu ketika saat pembagian rapor kenaikan kelas saya tidak masuk ke dalam peringkat 10 besar, karena ibu saya pada saat itu sangat malu dan kesal, ibu saya mendaratkan pukulannya ke arah dahi saya tepat di depan teman-teman. Saat itu juga saya menangis kesakitan dan tak terasa bahwa bekas pukulan tadi telah melebam biru besar. Ibu pun panik & menyesal lalu membelikan apa saja yang saya mau. Entah mungkin mukjizat yang diberikan Allah kepada saya, setelah kejadian itu prestasi saya meningkat dan selalu mendapat peringkat 1 dikelas setiap tahunnya, juara lomba melukis tingkat 3 sekabupaten, dan lomba-lomba lainnya. Kemudian saya Menamatkan sekolah menengah di SMPN 2 Bekasi. Hal menarik yang saya rasakan di bangku SMP adalah mendapat hidayah Allah. Di kelas 1-2 SMP saya ikut dalam perkumpulan dancer. Setiap event-event selalu tampil dengan pakaian yang minim. Orangtua maupun kakak saya begitu kental agama dan selalu mengingikan saya untuk menjadi baik. Suatu ketika pulang maulid nabi disekolah ternyata ketua dance saya mendapati kecelakaan hingga nyawanya tak tertolong lagi. Dari kejadian itu saya begitu takut dan saya pun berpikir untuk memperbaiki diri. Saya keluar dari perkumpulan tersebut dan saya pun akhirnya mengenakan jilbab dan mengikuti pengajian-pengajian pekanan. Setelah itu saya melanjutkan ke tingkat sekolah anak remaja di SMA Martia Bhakti Bekasi. Di sana lah saya memiliki banyak prestasi dan memotivasi saya untuk lebih produktif. Mulai dari pembimbing tahfidz, mengikuti olimpiade fisika dan lomba-lomba lainnya, perwakilan sekolah jika ada seminar, juara kelas, dan saya aktif dalam organisasi english club, rohis, dan OSIS. Lulus dari sana saya termasuk orang kurang beruntung karena saya tidak diperbolehkan mengambil jurusan fisika yang saya idam-idamkan selama ini. Akhirnya sesuai dengan keinginan orangtua saya, sekarang saya dapat menikmati kuliah di kampus Swasta di Kalimlang Universitas Gunadarma jurusan sastra Inggris. Awalnya saya tidak memiliki motivasi untuk menggeluti bidang ini. Namun setelah saya berpikir bahwa pilihan orang tua adalah pilihan yang terbaik untuk saya, akhirnya saya niat untuk menaklukkannya. Begitulah kadang kita harus memilah dan memilih. Saat ini saya sedang duduk di semester 5 yang sebentar lagi menghadapi PI dan sambil bekerja sebagai pengajar privat fisika dan bahasa Inggris dan menjadi seorang designer disebuah perusahaan percetakan, periklanan dan penerbitan.

Kedepan visi dan misi saya adalah bisa terus belajar dan menuntut ilmu lebih tinggi lagi, Impian saya adalah menjadi pengusaha yang profesional, amanah, dan kreatif. Sehingga bisa mengembangkan diri lebih luas lagi dan akan membuka peluang kerja untuk mengurangi tingkat pengangguran.

Di era krisis pekerjaan seperti ini, pengangguran yang begitu besar membuat saya tertarik untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri. Begitulah sepotong perjalanan hidup saya yang di dalamnya memiliki amanah yang tersirat dan pengalaman adalah guru yang paling berharga.

-Human Interest Feature-


Sepanjang Perjalanan

Karya : Nina Nursartika

Sesosok pria tampan, berkemeja hitam menghampiri seorang gadis berkerudung putih yang sejak tadi berdiri di terotoar jalanan. Gadis itu menunggu-nunggu kehadiran pria itu. Senyum pun terlontar dari pria tampan itu. Si gadis itu pun membalas dengan malu-malu. Mereka berniat untuk pergi menonton. Sudah hampir 2 bulan mereka tak bersua, si gadis berkerudung itu sangat merindukannya, ia berharap pria idamannya itu pun merasakan sama dengan apa yang ia rasakan. Di perjalanan mereka pun duduk bersebelahan, pria itu hanya bertanya seputar keseharian si gadis dengan pandangan mengarah pemandangan luar. Berkesan biasa saja, dalam hati si gadis itu sangat bahagia bisa duduk bersebelahan dengan pria itu, ingin menyentuh tangannya namun pria itu seperti menghindari, si gadis berfikir "hmm..mungkin ia akan memegang tanganku nanti saat jalan", ia pun pandangi wajah pria itu karena itu mungkin pertemuan terakhirnya. Ia pun menonton film, lalu selesai menonton mereka pulang, saat jalan pria itu didepan dengan langkah cepat dan gadis itu dibelakang pria itu mengikuti langkahnya, ternyata pria itu tidak juga memegang tangannya padahal pria itu berjanji menggenggam tangan si gadis jauh sebelum pertemuan itu. Si gadis hanya terdiam, ada kesedihan dalam hatinya. ternyata pertemuan yang ia tunggu-tunggu sejak lama tidak seperti yang ia bayangkan. Saat di Bus, mereka pun duduk bersebelahan, si gadis mencoba menyingkirkan perasaan sedih itu & tetap menikmati perjalanan yang hanya sebentar itu. Si gadis sudah tidak berharap pria itu menyentuh tangannya, ia mengeluarkan uang dari tasnya lalu memberikannya kepada pria itu dan mengepal tangannya sendiri. tiba-tiba pria itu menarik tangan si gadis dan ia genggam. tersentak gadis itu terkejut dan bertanya dalam hati "ada apa dengannya?", si pria itu hanya memandangi pemandangan luar sambil menceritakan pengalamannya dulu saat ia masih duduk di bangku kuliah. Si gadis mendengarkan dengan seksama sambil memandangi wajah pria idamannya itu. ia berkata dalam hati, "aku sangat bangga & kagum padamu..aku ingin menjadi istrimu kelak..menjadi yang terbaik untukmu yang selalu ada saat suka & duka. aku berharap kau akan memilihku, menungguku, & selalu menjaga hatimu untukku. Tapi yang ku punya hanya ketulusan & kesetiaan hatiku. Tahukah kamu? sikapmu yang selalu membuat harapan ini redup. Hanya do’a yang kupanjatkan dengan penuh harap & cemas. Jika ku harus terluka & mati pun aku rela asal untuk kebahagiaanmu. Jangan pergi meninggalkanku.., aku mohon…”.air mata si gadis itu hampir menetes namun tersentak pria itu memberi tahu bahwa sudah hampir sampai. Si gadis itu bersiap untuk turun. Untunglah air mata itu belum menetes. Si gadis pun semakin mengenal sikap pria itu, si gadis itu yakin bahwa pria itu pun bahagia dengan pertemuan seharinya itu, dan si gadis itu meneruskan hari-harinya dengan penuh harap & cemas. Berharap si pria itu memilihnya & menghubunginya karena si pria itu tidak pernah lagi menghubunginya kecuali ia yang menghubungi. Cemas karena takut pria itu meninggalkannya. Pertanyaannya apa yang terjadi pada si gadis? Apakah perasaan itu?

Setelah beberapa hari pertemuan itu, si gadis merasakan kesedihan yang luar biasa, hari-harinya dipenuhi dengan tangisan air mata. Si gadis memberanikan diri untuk menulis surat untuk pria itu via email. Pria itu pun membalas suratnya, pria itu mengungkapkan alasan mengapa sikapnya berubah, pria itu memaparkan syarat jika gadis itu ingin menjadi istrinya maka harus dapat sesuai dengan apa yang pria itu inginkan. Pria itu termasuk tipe pemilih dalam memilih pasangan. Gadis itu akhirnya tahu dan ada hasrat dalam hatinya untuk berusaha mewujudkan apa yang pria itu inginkan. Disini terlihat sekali bahwa si gadis sangat mencintai pria itu, berkesan memohon agar pria itu tidak meninggalkannya. Si gadis mulai berfikir, ia telah menjatuhkan pilihannya pada pria itu jadi apapun harus ia lewati. Ia yakin ia mampu. Di dalam syarat, pria itu menginginkan istrinya kelak akan selalu tampil cantik. si gadis berkaca pada dirinya di malam hari, ia memandangi cermin, menatap wajahnya sendiri, ia menggeraikan rambut panjangnya dan perlahan mulai menyisir rambutnya. Ia berkata dalam hatinya “Aku tidak cantik.., banyak kekurangan dari tubuhku, apa kau bisa menerimaku?,sedangkan syaratmu tidak kumiliki, hanya pria yang tulus mencintai aku yang bisa menerimaku dengan seperti ini.” Lalu ia menghela nafas dalam. Ia membaca email pria itu berulang kali, syarat yang lain, pria itu menginginkan istrinya sehat jasmani & rohani. Si gadis itu menghela nafas dalam lagi, ia berkata “fisikku lemah..,aku pun memiliki penyakit, hmm…tidak masuk kriteriamu.”, gadis itu terus berfikir.., terlalu jauh dari syarat, yah hanya itu kesimpulannya. Banyak pilihan pria-pria yang datang padanya namun hatinya telah kagum pada sosok pria itu, mungkin pantas pria itu dikagumi karena memang pantas dikagumi. Melihat pria itu saja, si gadis sudah mulai tidak percaya diri untuk bisa memilikinya secara utuh apalagi setelah gadis itu tahu criteria yang diinginkan oleh pria itu, benar-benar tidak berharap banyak lagi mungkin sudah tidak berharap lagi. Si gadis hanya bisa terusaha mewujudkan syarat itu, tapi tidak berharap pria itu memilihnya. Si gadis berusaha untuk ikhlas hati, tidak bisa memaksa pria itu tetap menjaga cinta dihatinya untuknya. Hanya pria tulus mencintainyalah yang bisa menerima semua kekurangannya. Tapi sulit baginya menerima cinta lain dihatinya. Ia tidak berharap akan ada pria lain mengisi hari-harinya. Percaya dirinya sudah tidak ada lagi, hanya mengikuti air yang mengalir. Pertemuannya di rumah makan tua kala itu hanya menjadi kenangan terindah dalam hidupnya & hanya untuknya. Pastilah sangat beruntung gadis yang mendapatkan pria idamannya itu. Do’alah yang menjadi pegangan si gadis manis itu dalam semua harapannya.

Makna Cinta

Cinta adalah opik yang paling menarik dalam setiap pembicaraan, betul tidak??. Hmm,…jika membicarkan tentang cinta tak akan pernah akan ada habisnya ujungnya deh, tapi makna cinta yang sebenarnya itu apa cyh??, nah mari kita tilik bersama,…

Jika kita lihat, masa kini cinta sudah memiliki pandangan yang berbeda dalam memaknainya. Betul tidak?? Yah meski ada sebagian orang belum menyadari itu. Cinta yang tulus dan suci adalah dambaan setiap manusia baik laki-laki maupun perempuan yang berakhir pada mahligai ikatan pernikahan. Tidak dipungkiri saya pun sebagai penulis menginginkan seperti itu. Nah disini saya akan menceritakan sedikit tentang sebuah kisah, kisah ini saya ambil dari fenomena-fenomena sekitar saya. Kisah seorang gadis yang ketidak hati-hatiannya dalam memandang apa arti cinta. Sebut saja Zahra, ia mendambakan seorang pendamping hidup satu untuk selamanya. Setia dan komitment dalam dirinya menjadi dasar ia memaknai cinta namun kesalahannya ia tidak menggantungkan harapannya tersebut pada Allah melainkan pada seorang laki-laki pilihannya tersebut. Gejolak hati diluar kendali penuh jiwa pun mncengkram fikirannya, yang ada adalah rasa ingin memiliki laki-laki pilihannya tersebut yang membawanya pada kelalaian. Sekian tahun pun berlalu, Zahra masih setia menunggu janji laki-laki pilihannya tersebut yang pernah mereka ikrarkan, yaitu menikah. Waktu berganti tanda detak jantung berdetak, Zahra yang kala itu berharap dalam detiknya bersabar menunggu waktu yang ia nantikan itu. Akhirnya waktu itu pun datang. Dengan pakaian muslimah berwarna pink dan kerudung hitam yang ia lilitkan pada lehernya, ia duduk disebuah resto yang cukup bergengsi dimana tempat tersebut adalah tempat pertama mereka ikrarkan janji. Ia menunggu kehadiran sang pujaan hatinya, dengan H2C(harap-harap cemas) tentunya namun Ia bersikap untuk tetap tenang, namun detak jantungnya kian berdetak kencang. Laki-laki itu pun datang dengan sikap diam dan dinginnya (salju kali). Sejenak mereka terdiam, Zahra kala itu begitu bahagia dapat melihat sang pujaan hati duduk dihadapannya. Laki-laki itu pun memulai pembicaraan. Dalam inti pembicaraan mereka, laki-laki tersebut tidak bisa menikahi Zahra dengan suatu alasan tertentu, bahwa ia sudah tidak mencintainya lagi,… Tersentak hati Zahra bagai ditusuk duri tajam, yang membuatnya tak dapat lagi berkata apapun. Tanya dalam hatinya pun begitu berkecambuk, mengapa??, dengan luapan amarahnya, Zahra pun berteriak hingga khalayak ramai pun melihat kearahnya pada saat itu. Ia menangis merengek-rengek namun apalah arti air mata untuk laki-laki itu, ia pergi meninggalkan Zahra yang menangis tak berdaya. Kekecewaan Zahra yang begitu besar membuatnya hilang arah, depresi pun menghampirinya, hingga rawat jalan pada psikiater pun dijalaninya, berkat dorongan orang-orang disekelilingnya pun Zahra sembuh dan sadar bahwa ia telah salah memaknai cinta. Ia pun mulai memperbaiki pandangannya tentang cinta. Begituah kisah Zahra, bisa kita ambil hikmah dari kisah itu, bahwa mencintai tak harus memiliki. Mencintai berarti pengorbanan untuk kebahagiaan orang yang kita cintai. Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau memprsilakan. Ia keberanian atau, pengorbanan. Memang jodoh ditangan Allah, namun perlu kita usahakan pula. Jika kita mengharapkan seseorang untuk menjadi pasangan hidup kita, maka gantungkanlah harapanmu itu hanya pada Allah, dengan cara berikhtiar semaksimal mungkin, berdoa dan bertawakal pada Allah. Dan bila pun nantinya harapan itu tak sesuai maka kita bisa siap menghadapinya dan menerima dengan lapang dada.

Membaca sebuah kisah ‘Umar Ibn Al Khaththab’, begitu mudahnya cinta diri digeser ke bawah untuk memberi ruang lebih besar bagi cinta sang Nabi dalam waktu yang sangat singkat. Awalnya bagi saya tak semudah itu, karena cinta sendiri berhubungan dengan tawanan hati yang tidak gampang dialihkan, betul tidak??, tapi mengapa ‘Umar bisa? Karena bagi ‘Umar cinta adalah kata kerja, maka menata ulang cinta baginya hanyalah menata ulang kerja dan amalnya dalam mencintai. Ia tak berumit-rumit dengan apa yang ada dalam hatinya. Biarlah hati mnjadi maklum bagi kerja-kerja cinta yang dilakukan untuk amal shalihnya.

Nah balik lagi nih pada persoalan masa kini, coba deh kita amati, cinta masa kini lebih merupakan masalah “dicintai” (to be loved) bukan “mencintai” (to love) atau “kemampuan untuk mencintai” (ability to love). Persoalan “dicintai” iu adalah sesuatu yang diluar kendali penuh jiwa kita. Kita dicintai atau tidak, bukanlah suatu hal yang bisa kita paksakan. Mari kita lihat, semakin marak bukan tentang perceraian, alasannya karena itulah, anulah, yang paling banyak alasan yang dikemukakan adalah karena “Aku sudah tidak mencintaimu lagi!”. Justru karena kau tak mencintainya lagi, maka cintailah dia. Karena cinta adalah kata kerja. Ada pepatah yang mengatakan “Kebahagiaan itu datang dari orang yang mencintaimu bukan dari orang yang kau cintai” , maka lakukanlah kerja jiwa dan raga untuk mencintainya. Kerjakan cinta yang ku maksudkan agar kau temukan cinta yang kau maksudkan. Karena cinta adalah kata kerja.

Yah,..bicara soal cinta bukanlah gejolak hati yang datang sendiri melihat paras ayu atau jenggot rapi. Tapi artikanlah atau pandanglah cinta sebagaimana cinta kepada Allah yang tak serta merta mengisi hati kita, setiap cinta memang harus diupayakan. Dengan kerja, dengan pengorbanan, dengan air mata, dan bahkan darah.

Sudahkah kita memandang cinta sebagai kata kerja?, semoga kisah Zahra tersebut bisa kita jadikan pembelajaran.

Wallahu a’lam bishawab,..

Mata airnya adalah niat baik dari hati yang tulus

Alirannya adalah kerja yang terus menerus