Nama : Nina Nursartika
Kelas : 3SA03
NPM : 14609577
Subject : Kepariwisataan (Tugas Individu 3)
Menyisir Pantai Kelapa Tujuh yang Terkenal dengan Pantai Suralaya
Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di daerah pesisir laut. Berbicara soal pantai maka pikiran kita akan tercetus tempat rekreasi. Siapa yang suka dengan pantai? Hmm…pasti banyak yang menyukai pantai sebagai tempat rekreasi dan tempat pelepas kepentan karena pemandangannya alam berupa hamparan laut yang eksotik membuat sebagian orang akan merasa tenang berada di pantai. Namun berbeda dengan saya, saya bukanlah orang penyuka pantai. Tapi bukan berarti saya tdak menyukai pantai, saya tidak pernah mengunjungi pantai. Tepatnya saat saya duduk di bangku SMP, saya berkunjung ke rumah paman yang beralamat di Banten sana. Kali pertama saya menginjakkan kaki di Banten sana, setibanya saya di sana, saya pun ditarik ke mobil yang kebetulan keluarga besar sudah bersiap pergi ke pantai. Saya pun ikut dengan menaiki mobil. Pantai yang tidak begitu jauh dari rumah paman saya. Sebut saja Pantai Suralaya alias Pantai Kelapa Tujuh. Udara di sana sangat sejuk dan berangin kencang.
Setibanya saya disana, kami langsung menggelar tikar dan kami mulai mengulik isi pantai. Pantai Suralaya terletak di Merak, kota Cilegon Banten 9 km dari pintu tol Jakarta-Merak, kea rah Utara pelabuhan penyebrangan Merak. Pantai Suralaya selain indah, juga pas untuk mandi karena pantainya berpasir putih dan landai. Meski angin kencang namun ombak di pantai suralaya tidak begitu besar, teduh, dan sejuk. Pantai Suralaya ramai pengunjung. Pesisir pantai dipenuhi pohon kelapa yang begitu tinggi, jadi para pengunjung bisa leluasa duduk dibawah pohon sambil menikmati pemandangan bentangan laut selt Sunda. Ternyata juga dari pantai itu pula bisa terlihat Pulau Sumatera bila cuaca terang atau menikmati sunset disore hari. Disana saya mencoba menaiki perahu bersama saudara-saudara. Hmm..tampak indah ketika saya berkelling dengan menggunakan perahu. Banyak pembudidayaan terumbu karang disana. Sangat menyenangkan.
Ada yang membuat saya tidak nyaman disana yaitu adanya smpah yang berakan namun dipesisir pantai bukan di lautan karena lagi-lagi masyarakat yang kurang peduli dengan ligkungan. Tapi itu tidak membuat rasa gembira saya hilang melainkan hanya kecewa. Itu adalah kali pertama saya mengunjungi pantai dan tak terasa sore tiba, kami pun bergegas pulang dengan hati gembira.
0 komentar:
Posting Komentar